Cari Blog Ini

Jumat, 07 Maret 2014

CANDI BOROBUDUR MAHAKARYA DYNASTI SYAILENDRA


 Candi borobudur didirikan oleh Raja Samaratungga dari dinasti syailendra pada abad ke9. Candi itu terletak diantara dua bukit tepatnya di desa Borobudur, kecamatan borobudur, Kabupaten Magelang. Candi borobudur yang terletak pada satu garis lurus dengan candi pawon dan candi mendut dipandang sebagai satu kesatuan.
Borobudur merupakan karya yang unik. Susunan candi borobudur berbeda dengan susuna candi di India. Pada umumnya susunan candi di india berdiri diatas fondasiyang tertanam didalam tanah. Fondasi tersebut berdenah dengan jari-jari delapan. Di titik tengah terdapat tiang yang dibuat tembus keatas permukaan tanah,dan diteruskan menjadi tongkat dengan payung. Candi borobudur merupakan sebuah teras stupa. Kaki stupa berbentukundak teras persegi, disusul terasmengalir yang dihiasi stupa. Susunan candi ini memperlihatkan kuatnya pengaruh kebudayaan jawa pada abad ke8.
Bangunan ini dinamaiBhumisambharabudhayang artinyaadalahbukit peningkatan kebijakan setelah melampui sepuluh tngkat Boddhisattwa. Borobudur sendiri terdiri dari 10 tingkatan yang dapat dipahami sebagai lambang ke-10 jalan boddhisatwa. Candi ini berbentukbujur sangkar dengan ukuran 123m x 123m dibagian kakinya. Tinggi candi borobudur adalah 35,4m. Secara vertikal candi borobudur terdiri dari dua pola, yaitu pola undak-undakpersegi dan pola bangun vertikal. Karena bentuknya itulah candi borobudur dapat dipahami sebagai sebuah stupa yang besar.
Dalam agama budha stupa merupakan perwujudan dari makrokosmosyang terdiridari tiga tingakatan yaitu kamadatu, rupadatu dan arupadatu. Kamadatu merupakan alam bawah, bagian ini berada dibagian bawah candi borobudur. Pada kamadatu terdapat reliefkarmawibangga yaitu suatu hukum sebab akibat yang merupakanhasil perbuat manusia. Arupadatu adalah alamatas yaitu tempat para dewa.bagian ini berada pada tingkat tiga termasuk stupa induk berada diatas rupadatu.
Dari arca dan relief yang terdapat pada dinding dan pagar candi menunjukan bahwa candi borobudur sebagaipenganut agama budha aliran mahayana. Dari arca dan relief itu juga dapat dilihatadanya penyatuan ajaran mahayana dan tatrayana sesuai filsafat yogacara. Dalam relief itu tergmabar tentang kehidupan sehari-hari di jawa, seperti berpakaian , rumah tinggal,candi, alat beruburu ,alat keperluan sehari-hari dll.

Dalam kitab sang hyang kamahayanika mantranaya pada abad ke10,mpu sendok dari dinasti isanamenyebarkan ajaran dari india yaitu agama budha. Ajaran itu disebarkan di jawa dan disesuaikan dengan pengetahuan penduduk pada saat itu. Candi itu kemudian digunakan sebagai sarana ibadah mereka 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar